Judul : Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
link : Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Ikatan Kovalen memiliki pengertian adalah ikatan kimia
yang terjadi jika adanya penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh
atom-atom yang berikatan. Dengan kata lain, pasangan elektron ini digunakan
bersama-sama (shared electron / elektron sekutu). Sebagai contoh sederhana
adalah adanya ikatan kovalen yang terjadi antara unsur hidrogen dengan oksigen
membentuk air (H2O). Masing-masing ikatan kovalen mengandung dua
elektron, yaitu satu berasal dari hidrogen dan satunya lagi berasal dari oksigen.
Jenis-jenis Ikatan Kovalen
Ada dua
macam ikatan kovalen, yaitu ikatan kovalen polar dan non polar. Perbedaan di
antara keduanya adalah asal pemakaian elektron yang digunakan untuk berikatan.
Berikut adalah perbedaan ikatan kovalen polar dan nonpolar.
1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan
kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di
antara atom tidak benar-benar dipakai bersama. Hal ini terjadi ketika satu atom
mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi daripada atom yang lainnya.
Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron
yang lebih kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom yang
mempunyai elektronegativitas tinggi.
Dengan kata lain, akan menjauhi atom yang mempunyai elektronegativitas
rendah. Ikatan kovalen polar menjadikan molekul yang terbentuk mempunyai
potensial elektrostatis. Potensial ini akan membuat molekul lebih polar, karena
ikatan yang terbentuk dengan molekul polar lain relatif lemah.
Contoh senyawa kovalen polar adalah NH3,PCl3, H2O, dan Cl2O.
2. Ikatan Kovalen Non Polar
Ikatan
kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan
elektronnya secara setara (sama). Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas
elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas elektron,
maka semakin kuat ikatannya.
Ikatan
kovalen nonpolar terjadi pada molekul gas, atau yang sering disebut sebagai
molekul diatomik. Ikatan kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan
ikatan kovalen polar, yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi
akan menarik elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada
molekul diatom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka elektronegativitas
juga sama.
Contohnya pada Iodine (I).
Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh
kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan
(tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan). Contoh senyawa lain yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat
nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2.
Ciri-ciri senyawa polar
1. Dapat
larut dalam air dan pelarut lain
2. Memiliki
kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya
distribusi elektron
3. Memiliki
pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki
perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.
Ciri-ciri senyawa non polar
1. Tidak larut
dalam air dan pelarut polar lain
2. Tidak memiliki
kutub positif (+) dan kutub negatif (–), akibat meratanya distribusi
elektron
3. Tidak memiliki
PEB ( bila bentuk molekul diketahui ) atau ke elektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2
Untuk lebih jelasnya silahkan nonton video dibawah ini
Demikianlah Artikel Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Sekianlah artikel Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang sedang membaca artikel Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar dengan alamat link halaman https://tutorwow.blogspot.com/2018/05/perbedaan-ikatan-kovalen-polar-dan-non.html
0 Response to "Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar"
Post a Comment